Sabtu, 18 Juli 2015

Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan

           Secara umum, pertumbuhan pada tumbuhan di bedakan menjadi dua yaitu, sebagai berikut.
1. Pertumbuhan Primer
        Yaitu pertumbuhan yang di tunjukan dengan bertambah panjangnya akar dan batang tumbuhan. Pertumbuhan primer terjadi karena pembelahan sel-sel pada jaringan meristem (bagian yg aktif membelah ) yang terdapat pada bagian ujung akar dan ujung batang.
2. Pertumbuhan skunder
        Yaitu pertumbuhan yang di tunjukkan dengan bertambah besarnya batang atau di sebut juga dengan pertumbuhan ke samping. Pertumbuhan skunder terjadi karena pembelahan sel-sel pada jaringan meristem lateral atau kambium. Jika sel kambium membelah keluar, maka akan membentuk floem. jika sel kambium membelah ke dalam, maka akan membentuk xilem.

      Hormon merupakan salah satu faktor internal yang fapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. beberapa jenis hormon dan fungsinya pada tumbuhan antara lain sebagai berikut.
1. Auksin
Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, bunga. batang, buah, serta untuk membengkokkan batang.
2. Giberelin
Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah, pemanjangan batang, dan perkecambahan.
3. Sitokimia
Berfungsi untuk merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas, bunga, buah  dan menghambat penuaan.
4. Kalin
berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tumbuhan, seperti akar, batang, daun, dan bunga.
5. Asam absitat
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan, dan membantu dormansi.
6. Asam traumatin
berfungsi untuk merangsang regenerasi sel pada bagian tumbuhan yang luka.
7. Gas etilen
berfungsi untuk mempercepat pematangan buah dan penebalan batang.

Rekayasa Reproduksi

       Rekayasa reproduksi adalah usaha untuk mengembangbiakkan makhluk hidup dengan cara merekayasa tahapan-tahapan dalam proses reproduksi yang berlangsung secara alami. Rekayasa reproduksi tidak hanya di lakukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi juga manusia. Teknik rekayasa reproduksi bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut.

    1. Transgenik
          
        Yaitu teknik rekayasa genetika yang di lakukan untuk mendapatkan bibit unggul yang lebih baik dari induknya.

    2. Kloning
  
        Yaitu teknik menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. kloning disebut juga dengan pengopian organisme, karena sifat yang dimiliki keturunannya adalah sama persis dengan induknya.

    3. Kultur jaringan

        Yaitu pengkloningan pada tumbuhan. kultur jaringan merupakan upaya untuk perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan menggunakan jaringan kecil pada tumbuhan yang kemudian di tumbuhkan di dalam medium yang sudah di sesuiakan. kultur jaringan tanaman di sebut juga sebagai teknik in vitro, karena perbanyakan ini dilakukan di dalam suatu tabung atau cawan petri.

    4. Bayi tabung

        Yaitu perbanyakan keturunan yang dilakukan dengan cara pembuahan sel sperma dan sel ovum yang terjadi di luar rahim. Bayi tabung juga di sebut sebagai teknik in vitro pada manusia. Teknik bayi tabung ini dapat di lakukan karena beberapa alasan, antara lain sperma yang di hasilkan lemah sehingga tidak bisa mencapai tempat sel ovum berada, atau karena di dalam rahim seorang wanita terdapat zat yang merusak sperma sehingga menyebabkan kerusakan atau kematian sperma.

    5. Inseminasi buatan

        Yaitu reproduksi seksual yang dilakukan dengan menggunakan bantuan manusia. IB dilakukan dengan cara mengambil sperma dari hewan jantan unggul kemudian sperma tersebut di suntikkan ke dalam rahim hewan betina unggul yang sudah memasuki masa kawin.

Jumat, 17 Juli 2015

Tingkatan Organisasi Kehidupan

     Tingkatan organisasi kehidupan dari organisasi terendah hingga organisasi tertinggi adalah sebagai berikut.
  1. Molekul
          Molekul adalah struktur yang terdiri dari dua atom atau lebih. Contoh Molekul adalah klorofil yang merupakan molekul pigmen yang dapat memberi warna hijau. Klorofil merupakan molekul yang sangat penting karena mampu menyerap cahaya matahari yang di perlukan dalam proses fotosintesis.

    2. Organel

        Organel adalah komponen fungsional yang menyusun sel. Setiap organel ini memiliki fungsi dan peranan tertentu. Contoh organel yang terdapat pada sel tumbuhan adalah vakuola, mitokondria, dan kloroplas. Sedangkan, organel yang terdapat pada sel hewan adalah nukleus, ribosom, sentrosom, dan lisosom.

    3. Sel

        Sel merupakan unit dasar bagi strukturdan fungsi kehidupan. Sel berukuran sangat kecil. Secara umum, sel hanya dapat di amati menggunakan mikroskop. Meski demikian, terdapat beberapa sel yang dapat dilihat hanya dengan penglihatan biasa seperti pada sel telur burung atau ayam.

    4. Jaringan

        Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Tumbuhan  memiliki beberapa jaringan, seperti jaringan epidermis dan jaringan pengangkut. Sedangkan, macam-macam jaringan pada hewan adalah adalah jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat.

    5. Organ

        Organ merupakan sekumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan suatu fungsi tertentu dalam tubuh. Contoh Oragan pada tumbuhan adalah daun, akar, dan batang. sedangkan, contoh organ pada hewan adalah jantung, mata, ginjal, dan hati.

    6. Sistem organ

        Sistem organ merupakan susunan dari organ-organ yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu fungsi yang spesifik. Contoh sistem organ pada tumbuhan adalah sistem akar. sedangkan, Contoh sistem organ pada hewan adalah sistem saraf, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem transportasi, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi.

    7. Organisme

        Kumpulan dari sistem organ yang saling berhubungan dan bekerja sama akan membentuk suatu organisme atau makhluk hidup. Seekor kucing merupakan contoh dari suatu organisme yang terbentuk dari berbagai sistem organ.
  

Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga

      Perbandingan ruas garis pada segitiga dipelajar ketika anda kelas VII / II... Di dalam posting ini ada 2 materi yaitu segmen segitiga, dan perbandigan ruas. Selain itu, kami akan memberikan rumus cepat berdasarkan teori matematika.

A.  Segmen Segitiga dan Trapesium
      1.  Segmen Trapesium
           
      2.  Segmen Segitiga
         
B.  Perbandingan Ruas Segitiga
       Perbandingan ruas segitiga memiliki ciri ciri yakni terdapat sigitiga siku siku. Untuk menentukan garis garis dalam segitiga tersebut sudah tidak berlaku lagi hukum phytagoras, Langsung ke TKP saja...
 

Selasa, 14 Juli 2015

Adaptasi Makhluk Hidup

            Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannnya.

           Tujuan dari adaptasi makhluk hidup antara lain :
  1. untuk memnuhi kebutuhan makhluk hidup seperti energi, air, dan udara.
  2. untuk berkembang biak ( memperbanyak diri )
  3. untuk melindungi diri dari pemangsa.
  4. untuk bertahan hidup pada suatu lingkungan tertentu.
         Adaptasi yang di lakukan makhluk hidup dapat di bedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
  1. Adaptasi Morfologi
          Adalah penyesuaian struktur atau bentuk tubuh makhluk hidupterhadap lingkungannya. Contoh dari adaptasi morfologi dapat dilihat antara lain dari bentuk kaki dan paruh burung, tipe bentuk mulut serangga yang sesuai dengan jenis makanannya, ketebalan kulit mamalia, bentuk daun pada tumbuhan, dan penggolongan tumbuhan berdasarkan habitatnya (xenofit, hydrofit, dan higrofyt).

    2.  Adaptasi Fisiologi

        Adalah penyesuaian fungsi anggota tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contoh dari adaptasi fisiologi adalah ikan air laut mengeluarkan urine yang pekat karena air laut memiliki kadar garam yang tinggi, sedangkan ikan air tawar mengeluarkan urine yang encer karena air tawar memiliki kadar garam yang lebih rendah. tumbuhan berbunga menghasilkan kelenjar madu untuk menarik hewan penyerbuk. Orang-orang yang tinggal di daerah dataran tinggimemiliki lebih banyak sel darah merah atau eritrosit yang di gunakan sebagai pengikat oksigen di bandingkan dengan orang-orang yang tinggal didaerah dataran rendah, karena pada dataran tinggi kandungan oksigennya lebih sedikit.

   3. Adaptasi Tingkah Laku

      Adalah penyesuain tingkah laku makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Contoh dari adaptasi tingkah laku adalah kemampuan hewan untuk menyesuaikan warna kulit dengan lingkungannya (mimikri), kemampuan hewan untuk memutuskan ekornya (autotomi), kemampuan hewan untuk tidur panjang selama musim dingin (hibernasi), kemampuan hewan untuk tidur panjang pada musim kemarau (estivasi), dan kemampuan tumbuhan untuk menggugurkan daun pada musim kemarau.